Aku benar-benar tertegun, sayang, mendengar ucapannya
Setelahnya aku akan menjawab apa ?
"Seperti ini deh, kak, lihat ketika mereka yang putus cinta ditinggalkan pacarnya.
Atau ditinggalkan pergi untuk selamanya oleh keluarga atau harta dari usaha kerasnya
Toh awalnya sebelum ada "kehadiran" kan diawali dengan "ketidakberadaan", begitu kan kak ?
Sayang, aku mulai gugup mendengar rangkaian kalimat yang terlontar lugas penuh kepolosan itu
Bahkan untuk menatap wajah bocah itupun aku tidak mampu
Hah !! Apa ini, sayang ??
"Dan sebagian dari mereka malah menyalahkan keadaan atau bahkan takdir Tuhan
Orang tua (dewasa) itu egois ya kak ??
Kenapa tidak mencoba menerima keadaan yang ternyata itu pasti awal dari sebuah kebaikan
Sebagian lagi meyakini bahwa itu akhir dari segalanya karena ketidakadilan
Apa mereka tidak pernah melihat diperempatan-perempatan jalanan ??
Mudah sekali berbicara tentang ketidakadilan, kami saja tak pernah menyalahkan atau berbicara tentang siapa yang disalahkan"
Duh sayang, aku sendiri tak pernah berfikir tentang itu
Langsung saja ku peluk, dan mengusap kepalanya dengan penuh doa yang sebagian poninya bercucur keringat bercampur debu
Belum lagi kaos kumel yang disandingnya
@TL Dharmawangsa
fidget
Tidak ada komentar:
Posting Komentar