Rabu, 31 Oktober 2012

Begadang




Sayang, ternyata bukan hanya merindukanmu saja yang mampu membuat kedua mataku tetap kuat menahan kantuk
Namun, salah satunya juga belajar Mikroum dan APV



"Jangan tidur larut malam, sayang
Tetap jaga kondisi badanmu"
Setidaknya begitu kudengar ucapmu malam ini, dibenakku
Bukan benakmu

Semangat malam :)



fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Selasa, 30 Oktober 2012

Penari Hujan





”Aku akan selalu ingat kamu saat hujan.”

”Kenapa?”
”Karena kita sering menari bersama hujan.”
”Hanya itu alasanmu?”
”Bukan, karena kamu perempuan hujan.”
”Maksudmu?”
”Hujan dan kamu adalah cintaku…”

Cinta itu seperti hujan. 
Sering meruah tiba-tiba.
Menyisakan warna-warna di langit bernama pelangi.
Penari Hujan sering berdiri di depan pintu menatap hujan.
Bibirnya terkatup rapat.
Mata kecilnya berkejap-kejap menghalau air yang mendesak keluar. 
Aneh, mengapa tidak ditumpahkan saja air di matanya sehingga berbaur bersama air hujan yang dicintainya itu?
Mata itu ketakutan akan kesendirian.
Sunyi yang mengentak dan merongga ke sudut hitam hatinya.
Sunyi itu dia sebut hantu. Ah, bukankan hantu itu hanya ada di kepala, sayang? 
Penari Hujan takut hantu bernama Sunyi.




 
” Hujan itu indah.”
” Kupu-kupu juga indah, kamu tahu kan aku suka kupu-kupu?”
” Hujan itu ajaib.”
” Cinta juga ajaib.”
” Hujan itu tarian semesta.”
” Kamu hadiah semesta.”
” Aku mencintaimu…”


Lelaki itu tidak pernah tahu, aku hidup dari pecahan-pecahan puzzle mimpiku.
Udara setiap pagi yang kuhirup mengembuskan satu puzzle baru yang harus kutata agar menjadi mimpi utuh.
Mungkin mimpi itu tidak akan pernah menjadi kenyataan tapi dengan membuat keping-keping puzzle paling tidak aku punya semangat menyusunnya.
Kamu tidak pernah mengerti di setiap keping puzzle itu ada kamu, sayang.
Tidakkah itu cukup bagimu?
Kita sudah ada sejak beratus tahun lalu dan apa yang kita punya itu tidak akan pernah hilang dan mati.
Selalu ada di tempatnya. Selalu ada di sana.





(Penari Hujan)




fidget

Pagi Dingin (lagi)

"Pagi yang dingin
Sedingin percakapan kita hari ini
Inginku menghangatkannya
Entah dengan apa



Ku buat secangkir teh
Tuk tubuh ini yang ikut mendingin
Setiap adukan yang terbentuk
Entah yang ku bayangkan itu kamu
dipusaran teh itu . . .
Inginku mengajakmu disini
Menikmati hangatnya teh disini , -- berdua
Menikmati mentari yang kian detik
kian terik . . ."
Itu pagimu pada hari kemarin di Pantai Kartini Jepara, yang sempat kau kirimkan diponselku





Sedangkan adalah pagi ku hari ini yang memulai dingin,
bukan kemarin


*Semoga Allah mempermudah jalanmu
Doaku ada disana bersamamu ketika kamu optimis dan berusaha jadi yang terbaik
Keep fight :)





fidget

----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Senin, 29 Oktober 2012

Hujan yang Berbeda




Hujan kali ini membawa cerita yang berbeda
Dengan segelas kopi Goodday Coffee Freeze yang siap kusesap disiang yang terdengar riuh gemericik dari plafon dikantin ini
Tampaknya hujan kian menderas, aku memandangnya dengan seksama
Mungkin kau diseberang sana juga melakukan hal yang sama
Atau sibuk mengelabui rasa, dan mencoba berpura-pura
Entah berpura meniadakanku maupun membuang muka


Sesekali ku aduk minuman dihadapku sebab mulai mendingin hanya diatasnya saja
Lalu selebihnya, tetap ku diamkan seperti sedia kala

Aku kembali memandang hujan, seraya berbagi cerita kepada mereka
Menurutku, tak ada hal yang lebih asik dari bercengkerama dengannya
Dan tiba-tiba sekelebat pikiranku memaksaku mengingatmu (lagi)
Seperti beberapa kalimat yang ingin ku utarakan langsung dihadapanmu.
Bahwa aku mencintaimu secara rahasia, tanpa ciuman tanpa sentuhan, tapi tatap mataku membelai tubuhmu selalu bagai belaian seorang kekasih yang sedang mencinta


@Canteen , Faculty of Science and Technology


fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Rasa Kopiku

Sejak saat itu, selepas kepergianmu
Secara diam-diam sering ku seduh secangkir kopi pekat untuk menemaniku mengenangmu







Ada saatnya ketika malam, memang kopi yang pekat tanpa gula setitikpun, yang kuhidangkan ditangkupan tanganku
Aku sengaja, sayang, untuk merayakan ketiadaanmu pada setiap malamku yang terasa pahit sekali



Lalu pada paginya, ku tambahkan pula beberapa tetes creamer untuk melengkapinya menjadi segelas kopi susu
Bukan tanpa alasan, sayang, ku bikin itu untuk penyemangat hariku
Yah seperti katamu, harus minum susu sebelum berangkat kesekolah, --dulu
Kemudian dari setiap adukan pada pusarannya, aku lekas mencari potongan-potongan kata darimu disisi pagiku sebelum ku terbangun

Dan pada akhirnya, yang ku temukan adalah pantulan senyum mirisku dan tak jarang beberapa tetes air menetas dari mataku, mengikut memberi rasa pada kopi pagiku



*Semangat pagi, sayang
Happy UTS, good luck for everything :)




fidget

----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Minggu, 28 Oktober 2012

Kembali

Sayanggggggg :'(
Sayanggggggggggggggg
Aku harus bagaimana, sayang ??

Apa aku harus kembali padamu?
Mengenangmu , mengingatmu, bermain atau sekedar bercengkerama denganmu disini, diduniaku sendiri, dunia yang ku ciptakan disudut hatiku yang kerap kali ku tutup rapat untuk siapapun, sebab memang hanya ada kamu dan aku diruang ini





Terlampau sering ketika aku mengajakmu bercerita tentang hidupku hari ini, tanpa tersadar aku tertawa dengan sendirinya, atau tak jarang mataku mulai kabur sebab beberapa tetes air menggenangi pelupukku
Sepertinya kamu memang benar nyata dimataku
Beberapa orang menganggapku aneh, bahkan mengasihaniku
Ah aku tak pernah peduli, sayang, biarkan saja
Mereka tak pernah merasakan indahnya menyayangi tanpa harus berbalas cinta 
Tak pernah merasakan mencintai tanpa menutupi kekurangan, seperti berusaha memaksakan sempurna
Yang sering tampak malah bukan diri yang sebenarnya
Menurutku itu munafik, hanya bicara tentang kelebihan, bukan apa adanya
Dan aku tak pernah suka tentang berpura-pura




Yahhhh, harusnya aku sadar sedari dulu, hanya padamu tempat aku kembali
*Sambut aku dengan hangat pelukmu, sayang
Dekap aku dengan doamu, semalaman ini





fidget

----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Cuma Coretan Usang dari Alien :)

Terakhir untukmu





Aku tak pernah menginginkanmu masuk terlalu dalam seperti ini, sudah terlalu jauh
Aku tak pernah memaksamu menyempatkan waktumu
Aku tak pernah memintamu menemaniku berbuka setiap senin atau kamis disepanjang hidupku
Atau membantuku mencari referensi buku untuk ujianku

Itu akan semakin membuatku bergantung padamu,
Sungguh
Ini adalah kedua kalinya aku selalu berfikir tentangmu dan perasaanku terhadapmu
Sedangkan kamu, aku tak mengerti tentang aku dimatamu

Lalu apa arti kata ini :
"Entah aku butuh kamu
Bukan hanya motivasimu, semuanya
Aku mau kamu kar
Bukan aku membutuhkan motivasimu saja
Aku cuma gak sadar, aku sering tersenyum sendiri karena kamu

Apalagi di lab, aku sering senyum sebelum tidur ketika ingat kamu
Jujur, aku online seperti ini sebenarnya ingin tau apa yang kamu pikirkan lewat blog dan statusmu sembari menunggu chatmu"


Atau yang ini :
"Aku tidak bisa memutuskan untuk jauh dari kamu
Ternyata aku sudah mengambil beberapa bagian dihatiku kar, untukmu
Bismillah, nanti ketika kamu menyempatkan waktu berkunjung ke PENS, lihat ya akan ada spanduk berisikan namaku juara Roboboat 2012
Amin
Dan biar kamu ikut bangga"



Dan taukah kau kekuatan untaian kalimat itu untukku ??
Yang tak ada artinya untukmu, dan sebaliknya untukku
Membuatku mampu memandang adanya aku lagi, seperti merasa istimewa
Ah, telah lama aku tak merasakan seperti ini -- seperti semerbak sakura yang mulai bermekaran diawal april dengan hidupnya hanya sekitaran 2minggu
Serupa perasaanku kan ?? Apa akan berakhir seperti sakura?? Hanya sesaaat namun penuh kendahan itu ??
(Chat kita : 271012 1506)



Aku memejam, tak pernah yakin akan kehadiran sesuatu yang membuatku sering tersenyum bila namamu mulai hadir dilayar ponselku
*Seperti detik ini, ketika kamu mengingatkanku belajar untuk UTS
Dan aku mulai berkecamuk sendiri, menahan rasaku membalasnya, hanya membaca, lalu cukup tersenyum
Karna setidaknya inilah caraku, perlahan menjauh
Walau dari hatiku benar-benar menolak untuk itu,
Sebenarnya aku tak menginginkannya, sungguh


Aku tau, kamu takkan mencegahku seperti ini lagi,
" Kamu jangan pergi
Kar jangan pernah jauh-jauh dari aku
Kenapa telfon gak diangkat?"




"Please kar jangan bikin aku jadi gak jelas dan galau
Mending kita berantem saja seperti dulu daripada harus merasakan hal aneh seperti ini"
Ingat kalimat itu ?
Memang, ku pikir juga begitu dan lebih baik seperti dulu ya
Tak ada menyalahkan dan disalahkan tentang perasaan yang terbawa saat kita sejauh ini




Aku minta maaf untuk satu waktu dimana ada kesalahpahaman dan itu berujung kecewa atau bahkan luka
Maafkan aku, yang aku tak pernah tau, walau sebenarnya aku juga berharap bertemu denganmu dimasjid itu
Tapi aku bersyukur bisa melihatmu melintas dihadapanku, ketika takbir bergema dari ratusan jamaah
Entah setelah memandangmu yang memakai baju coklat kala itu, mampu membuatku menundukkan pandanganku, lalu bertakbir tahmid dalam hati
Aku tak mengerti, aku tak bisa memahami alasan tak kubiarkan mataku berlama-lama melihatmu
Dan ini kali pertama membatasi mataku agar tak sembarang melihat yang bukan halal untukku


"Ya mungkn perkenalan awal kita, entah aneh atau apa, aku menikmatinya
Setiap pertengkaran dan canda tawa kita
Ku nikmati di setiap hela waktu
Entah karena kebiasaan
Pertengkaran kita bagai doping hari hariku
Sampai suatu kapan
Aku menunggumu, dihari yang fitri
Ingin ku melihat mu, sebelum esok
Esok, hari yang bersejarahku
Aku hanya ingin melihatmu sejenak,
Sebagai pelecut semangat
Namun waktu menjawab semua
Dan aku pun pulang menundukkan kepala
Menantikanmu, di setiap jalan pulang yang aku lalui"
Darimu, untukku
Untuk yang ini, aku benar-benar minta maaf
Tak sempat berjumpa dalam kilasan waktu yang kamu memaksakan datang dimasjid itu untukku, demi aku




Dan ..
Maafkan, mungkin memang aku harus pergi secepat ini
Maafkan atas berbagai kata ynag sempat terlontar melukis luka
Maafkan aku harus menulis ini, sebab tak mungkin aku mengganggumu yang sedang persiapan lomba
Take care disana :"))


Oyaa, kamu sudah sampai mana??
Cuaca disini mendung
Sepertinya akan turun hujan
Aku cuma mau bilang, masih sama kok inginku, bermain ditengah sama kamu :)




(Kutulis ini, sebab ku rasa kamu mulai berubah, bukan karena kesibukanmu, mungkin ada sesuatu yang aku tak tau)


fidget

Jumat, 26 Oktober 2012

Langitnya Indah



Langit dari arah timur dengan bias senja dibalkon depan lantai3, menemaniku dengan ibu dan bapak menyenandungkan alunan takbir sebelum sholat maghrib
Juga secuil bulan bersanding


Terimakasih untuk nikmatMu yang tiada akhir, Tuhan :')
Semoga aku bisa membawa kebahagiaan, walaupun sekecil apapun hingga pada yang tak kasat mata



fidget

----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Mega




Serpihan cahaya senja itu memaksa menerobos awan, sayang
Bagus sekali bukan?
Itu yang dinamakan dengan mega

Serupa aku ya, yang mencoba dan sekuat mungkin menerobos angkuhnya kebencianmu tentang aku
Tapi bedanya, aku gagal
Jadi tetap tidak bisa menyentuhmu sedikitpun



Selamat sore, sayang



@Balkon Lt3



fidget

----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Sesak




Terlalu banyak kata yang tak dapat ku ungkap disini,
Kemudian kutelan kembali hingga memenuhi dada – rasanya sungguh perih, sayang !!
Serupa menelan pecahan kaca



Sekali lagi, sayang, aku masih mampu menukar kebahagiaanku lagi
:'))

fidget

Subuket Doa - YNTA

“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”

"Tuhanku, 
Pagi ini ku angkat tanganku, ku tundukan kepalaku,
Mecoba mengirim sebuket doa, bukan sebuket mawar
Karena aku tau, Kau punya mawar yang lebih indah




Tuhanku, sebuket doa ku, 
Pada tangkai pertama, ku lantunkan untuk Muhammad beserta junjungan dan para sahabatnya
Lalu tangkai ke dua, ada nama Ibuku yang menjaga kedua buah hatinya dengan sempurna
Tangkai ke tiga, nama Ibuku lagi yang menyayangi tiada pernah pamrih
Tangkai ke empat, masih nama Ibuku yang melekat karena rasa kasih
Kemudian tangkai ke lima, untuk Bapakkku yang selalu menjaga dengan doa walau dari kejauhan,
Tangkai ke enam, untuk Bapakku lagi, yang selalu berusaha memberi yang terbaik dengan segala kebijaksanaan
Setelahnya pada tangkai ke tujuh, untuk Kakakku, yang berusaha melindungiku dengan ayat khirzi dan yasin pagi hari maupun setiap senja dari kejauhan, 
Tangkai ke delapan untuk semua keluargaku yang selalu peduli dan merangkulku dalam kedamaian
Sedangkan pada tangkai ke sembilan untuk seluruh sahabat dan temanku yang selalu menguatkan
Dan tangkai ke sepuluh untuk kebahagiaan semua muslim di dunia, Tuhan 
Maaf Tuhan, pasti bosan?
Terlalu banyak tangkai doa yang kukirim,
Ini tangkai terakhir Tuhan, 
Untuk aku, aku ingin semua ikut mengucap amin
Beri aku kekuatan dan kesempatan lagi untuk berdoa
Aku percaya kekuatan doa itu pasti ada.

Semoga esok pagi aku masih bisa mengirim sebuket doa lagi." (ynta)


fidget



Idul Adha






Happy Idul Adha, sayang


Semoga masih ada namaku disetiap sujudmu pagi ini :)



@Masjid Muhammad ChengHoo




fidget

----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Kamis, 25 Oktober 2012

Bertakbir




Malam ini, penghantar lelapku adalah alunan gema takbir

Syahdu sekali, sayang, seperti untaian lafadznya menyesap hingga berdetak bersama aliran darahku

Selagi itu, mulai ku dengar rerintik hujan menetas diplafon
Menambah suasana yang dingin sampai dihati
Lengkap sudah ketenangan malam ini, sayup juga angin bersemilir menabrak kaca jendela kamarku



*Happy Idul Adha, sayang

Bertakbirlah kamu yang disana
Cukup dalam hatimu saja, dan biarkanlah separuh hatiku akan menyahuti takbirmu

Allahu akbar
Allahu akbar
Allahu akbar
Lailaha illallahu allahu akbar
Allahu akbar walillah ilham




fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Berbuka Manis



Tiap kali aku baca ‘berbukalah dengan yang manis’
Aku jadi ingin berbuka dengan senyummu, sayang

Atau, berbuka dengan sekerat kenangan yang sekarat
Yang sebenarnya pahit diujung lidah


fidget


Bersabar


Puasa Tarwiyah dan Arafahku kali ini mengajarkanku tentang bagaimana menahan dan mencoba menunda apa yang kita inginkan dan menuruti nafsu yang terkadang memang tidak baik



Hanya butuh kesabaran, selebihnya? Tidak ada yang bisa dilakukan
Ada baiknya menaruh harapan pada waktu dengan sedikit menguntai potongan doa

Seperti saat ini, ketika aku dan kamu tak bisa melakukan apapun karena terkekang keadaan
Percayalah, dengan kesabaran akan indah pada waktunya





fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Pergilah




Jangan mendekat, jika hanya kehadiranmu hanya akan membuatku berharap lebih dari ini
Jangan membiasakan menghubungiku selalu, jika pada akhirnya akan kulalui hari tanpamu
Jangan mencoba masuk mengendap-ngendap pada malamku, jika hari berikutnya setelah ini kamu hanya akan menghadirkan mimpi burukku
Jangan mencoba berkata yang membuatku berbunga, yang berujung pada luka



Tolonglah, aku hanya tak ingin memulainya dari awal lagi
Berharap lagi, mencoba menghindar dari jatuh cinta lagi, tapi akan tetap masuk dalam keadaan itu lagi, lalu akan mulai berharap lagi, dan muncullah sedikit demi sedikit tentang kecewa yang berujung pada sakit lagi.
Sakit? Dan aku harus bangkit lagi


Itu yang memang ku hindari , -sakit dan bangkit-




fidget

----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Rabu, 24 Oktober 2012

Coretan Tentang Lalumu dan Laluku (??)



langit

bukan pada langit aku mengadu

percuma, kau tau ?!

sengit
semua sengit seperti pada punggungku tercabik sembilu
percuma , kau tau ?!
sakit
sakit ?? sedang untuk kata itu aku memilu beku

bo :
sinar rembulan
bukan kah itu sinar elok di gelap malam
tapi aku tak melihatnya lagi
lama mungkin lama sekali
entah sampai jemari tak cukup untuk menghitung berapa lamanya
bagaimana aku bisa melihat sinar rembulan
jika aku tak pernah melihat paras dan senyummu itu
mungkin sekarang hidup ku gelap gulita, menunggu senyummu bak sinar rembulan

mungkin aku akan bertahan
mengumpulkan serpihan kenangan
yang akan menggumpal meniupkan awan
kelak, jika pada titik keterbatasan
akan menjelma hujan
menggelayut padamu, lalu membasahkan
semoga kau membacanya sebagai pesan
atau setidaknya , kau simpan
tuk sirami bunga hatiku yang tak sengaja kau tanamkan
yang sekarang tak berkeadaan
layu pucat diujung kematian

bo :

entah sampai kapan aku kuat bertahan?
hidupku kini bak pungguk merindukan bulan
semua kisah kita, tak mampu aku hapus
bersama waktu yang telah memisahkan kita
apakah aku harus selalu melihat fotomu?
atau sms mesra , canda tawa kita dulu?
tuk sekedar melepas rasa rinduku padamu
atau ku harus melihatmu
dan bilang kalau ak merindukanmu, sampai nafas ini pun aku tetap merindumu

aku tak bicara tentang kerinduan
tersebab, aku tak akan mampu untuk merubah keadaan
atau sekedar melawan takdir Tuhan
aku hanya terdiam , memejam , mungkin setelahnya akan memaki kesendirian
entah dengan cara apa rindu ini kutuntaskan ??
hanya doa, perantara menghantar pelukan
iya , untaian doa setiap ujung malam
ketika kau nyenyak memejam
aku merapalkannya melawan bencimu yang kejam

bo :
hanya sekedar doa?
ingat tuhan takkan merubah suatu keadaan, bila kita gak bisa merubahnya
ku kerahkan segenap upaya
jiwa, raga, semuanya
tuk mencari mu
wahai rembulanku
rembulan terindah yang menyinari jalanku, penyinar bila mata tak sanggup melihat dan hati kelu tak bisa merasakan
sinar yang elok sebelum ke memjamkan mata, dan bidadari cantik yang membangunkan pagiku, memulai hari terindah bersamamu






*Bukan untukmu, sayang

Untuk seseorang : "Terkadang banyak hal yang memang tak bisa diungkapkan dengan berbagai kata
Seperti kebersamaanku denganmu
Atau ketika aku mendengar bahwa "proyek"mu buat lomba telah berhasil dan akan diajuin pada rektor, itu sudah membuatku bangga terhadapmu
Yaaa, bangga
Memang tak pernah ku ungkapkan itu kan ??
Tenanglah, seperti yang ku katakan setiap waktu padamu bahwa doaku akan selalu ada disana bersama keyakinanmu untuk berusaha menjadi yang terbaik "






fidget

Sia-sia




Bila nanti aku pergi jauh meninggalkanmu,
Bila kelak tak ada lagi sajak yang terangkai untukmu,
Kuingin kau tau, bahwa demi kebahagiaanmulah penyebabnya


Sebab sejak dulu sesungguhnya aku sadar jika sia-sia menuliskan doa-doaku disini dengan tabah
Air mata ini tak pernah kau pandang indah,

Basahnya pun, tak pernah menggenangi hatimu
Rindu yang kularung dalam tiap katanya, tak pernah kau izinkan berlabuh di rasamu
…sia-sia




fidget


Hujan (lagi) dimataku

Sayang, sedang rindu hujankah dirimu?
Kemarilah, mendekatlah padaku
Duduklah disampingku sekarang




Ada rintik hujan yang masih membekas direranting bulu mataku
Sepertinya akan kian menderas





*Butuh pundak, sayang :'(

Pasti Tuhan sengaja menempatkanku pada posisi seperti ini kan, sayang , karena Tuhan ingin kerap mendengarku mengadu dan bersujud padaNya


fidget

Selasa, 23 Oktober 2012

Luka



Sepertinya baru kemarin kulihat wajahmu.

Kau bilang betapa bangganya dirimu, namun tak kuhiraukan.
Andai saja dulu kutahu yang kutahu kini.
Kan kudekap dirimu, kan kuusir luka itu pergi.

Terima kasih untuk semua yang telah kau lakukan, memaafkan semua salahmu.

Kan kulakukan apapun untuk mendengar suaramu lagi.
Kadang aku ingin meneleponmu tapi kutahu kau tak ada disana.


Maaf aku telah menyalahkanmu untuk semua ketidakberdayaanku.
Dan kulukai diriku dengan melukaimu.

Kadang hatiku terasa hancur namun tak kuakui.
Kadang aku ingin sembunyi karna kaulah yang kurindu.
Dan berat untuk bilang selamat tinggal saat kurasakan itu.

Maukah kau bilang padaku, aku telah salah?
Maukah kau membantuku memahami?
Apakah kau kecewa denganku?
Apakah kau bangga denganku?


Kan kulakukan semuanya agar dapat satu kesempatan lagi.
Untuk menatap matamu dan melihatmu membalas menatapku.


Andai kupunya satu hari lagi.
Kan kukatakan padamu betapa aku merindukanmu sejak engkau pergi.

Sungguh berbahaya. Sungguh tak seharusnya.
Untuk berusaha dan memutar kembali waktu.



fidget


Mengeluh (lagi)

Maafkan aku, Tuhan
Maafkan 
http://arumsfidget.blogspot.com/2012/07/...


Menitipkan Pada Awan




Rasa rindu untukmu yang kutitipkan lewat awan ternyata tak pernah tiba di tujuan
Rinduku jatuh berserak ditengah jalan

Ahh, sayang :'(


Padahal ingin kubagi rinduku – setengah untukmu, separuh untukku
Agar aku tak pilu sendirian menanggung rindu



fidget

Es Palu Butung



Segar sekali bukan ??
Sengaja membuatmu iri hehhehe






fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Kita








Tentang 'kita', sayang, yang kini telah menjadi 'aku dan kamu'

Baik 'aku dan kamu' tak akan pernah mengerti, yang entah kapan akan menjadi 'kita' lagi



Namun ketahuilah sayang, aku selalu berucap 'amin' dengan penuh keyakinan, ketika aku menghadirkan kata 'kita' disini

Terkadang, aku ingin menghapus atau bahkan meniadakan 'aku dan kamu'
Bagiku itu sungguh membuatku merasa terlalu jauh, benar-benar jauh darimu
Walau memang kenyataannya seperti itu

Karna egoisku, sayang, aku masih mengurai semua tentang kita, kenangan kita
Bukan kenanganmu ataupun kenanganku
Maafkan aku






@Ruang 321, Faculty of Science and Technology- Airlangga University



fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Kata Untukmu dan Indahmu


Bahkan kau tak pernah sudi singgah,
Sekedar tuk mengetahui kata apa yang kupilih hari ini untuk menuliskan indahnya dirimu


Walau mungkin aku salah memujimu dengan kata,
Hingga indahmu rusak oleh kata-kata yang ku untai disini karena sesungguhnya indahmu tak mampu diungkap kata




Selamat pagi, sayang
Bisakah kudengar kata-katamu pagi ini tentang aku, bahkan tentang kita ??



fidget


Sabtu, 20 Oktober 2012

Tegar


Mungkin memang aku yang terlalu berlebihan kan ??  Padahal sudah ku pertegas bahwa ketika menggantungkan harapan, pasti akan ada siap untuk jatuh







Bahkan ketika pintu takdir tak pernah membuka untuk kita, aku hanya bisa meratap
Sungguh!
Perihnya sangat, sakitnya terlalu, padahal kata amin selalu kuucap di tiap ujung kata, pada tiap doa yang tak terkabul





fidget


Hurt


Pinjami aku bahumu, sayang, ada tangis yang ingin ku bagi denganmu malam ini







"Seems like it was yesterday when I saw your face
You told me how proud you were but I walked away
If only I'd known what I know today

I would hold you in my arms
I would take the pain away
Thank you for all you've done
Forgive all your mistakes
There's nothing I wouldn't do
To hear your voice again
Sometimes I want to call you
But I know you won't be there

I'm sorry for blaming you for everything
I just couldn't do
And I've hurt myself by hurting you
Some days I feel broke inside
But I won't admit
Sometimes I just want to hide
'Cause it's you I miss
You know it's so hard to say goodbye
When it comes to this

Would you tell me I was wrong?
Would you help me understand?
Are you looking down upon me?
Are you proud of who I am?
There's nothing I wouldn't do
To have just one more chance
To look into your eyes and see you looking back

I'm sorry for blaming you for everything
I just couldn't do
And I've hurt myself
If I had just one more day,
I would tell you how much that
I've missed you since you've been away

Oh, it's dangerous
It's so out of line to try to turn back time

I'm sorry for blaming you for everything
I just couldn't do
And I've hurt myself by hurting you"







fidget


Musim Semi

Semangat pagi, sayang

Rasanya sudah lama sekali aku tak menyapamu sepagi ini








Bangun, sayang, bangun
Tidakkah kau ingin melihat diberanda tetanggaku, akan tampak bunga bermekaran kemuning pada pohon yang entah aku tak tahu menahu tentang namanya
Serupa musim semi, bukan ??

Mendadak rindu kamu, sayang. Ingin duduk berdampingan denganmu seraya memandang sapa alam yang sangat indah itu dibalkon lantai3 rumahku :')




*Kau bisa bayangkan, sayang, jika sepagi ini aku telah merindukanmu maka jangan salahkan jika senja nanti kerinduanku tumpah menjadi airmata


fidget

Selasa, 16 Oktober 2012

Menyesap Bersama





Mari kita menyesap secangkir kopi bersama malam ini, sayang!
Kau disana dengannya, aku disini dengan kenanganku



fidget

Sabtu, 13 Oktober 2012

Tak Bisa Terima




Tepat malam ini, 2hal telah sanggup membuatku merasa sesak dan seperti sesuatu yang tercekat dipangkal tenggorokan
Berat, bahkan ingin mengeluarkan beban inipun juga tidak bisa
Mungkin ini akan mengusik beberapa hariku kedepan atau seterusnya

Tentang kakak dan tentangmu, sayang

Aku tak bisa terima bila seseorang menilaimu seperti itu
Dan aku juga tak bisa terima bila kakak pergi lagi, membiarkanku kesepian (lagi)



fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Pada Bintang

Bertabur ribuan kerlip bintang dipekatnya langit
Lalu kutunjuk satu bintang, dan memulainya dengan menarik garis untuk menyambungkannya menjadi sebuah huruf berinisial awalan nama panggilanku dan nama awalmu

Tandanya apa ya, sayang ?









@Pamekasan



fidget

----------

Posted with Blogger for BlackBerry

Senja




Pada indahnya senja, aku mengadu tentang pernyataan seseorang yang telah sanggup membekukan dadaku
Sungguh !!
Takkan ku lupa pada hari ini, ketika penyataan itu mampu merubahku untuk sedikit melonggarkan semua kerinduanku



Namun aku tetap mengurai pertanyaan pada tuhanku, "Sesungguhnya misteri apa yang hendak Kau sampaikan, Tuhan, atas dua hati yang saling menyayangi namun tak Kau takdirkan untuk saling memiliki?"
Tetap saja, Tuhan enggan menjawabnya, sayang



fidget

----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Membuatmu Iri






Selamat siang, sayang
Mau pamer nih, aku sudah tau yang namanya Pantai Camplong, Sampang
Hehehe


Ah, kau pasti iri kan?
Padahal kamu sudah sempat menjelajah ke pulau ini bersama teman-teman, tapi hasilnya tidak kau temukan
Dan itu dulu sempat membuatku sedikit kesal, sebab waktu itu aku tak diijinkan berjalan-jalan keluar kota bersamamu
Tapi gakpapalah,


Sayang, memang pantainya sangat menarik.
Pantai Kuta, masih jauh lebih adem ini , masih alami, riak airnya bila dipandang dari kejauhan tampak hijau kebiruan
Luas, hanya berbatas segaris fatamorgana antara biru langit dan hijaunya laut



@Desa Camplong, Sampang


fidget

----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Enggan Jatuh



Rindu ini, sayang, adalah pohon dengan ranting yang mengering dimakan kemarau, tempat dimana putik-putik cinta bermatian
Dan kau serupa anak-anak hujan yang enggah jatuh

Hanya akan menunggu waktu, kapan semakin melayu




@Kota Blega



fidget

----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Kemarau Pahit




Ku dengar sayup-sayup rintih diantara riuhnya angin yang melaju, antara dedaun yang tak mau dijatuhkan dan ranting yang tak sanggup melepaskan 




Musim kemarau disini semakin memahit, sayang
Serupa aku, menginginkan airmata mu luruh menderas untukku
Bisa?




@Tol Suramadu



fidget

----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Untuk Kakak

Aku terlalu sayang kakakku, sayang
Melebihi sayang seorang adik pada biasanya






Bahkan ketika melihat pesawat yang ditumpanginya melintas diatasku, aku tak dapat menahan air yang menitik dari mataku



Aku yakin, entah itu kapan waktunya, aku akan kembali melihatnya sambil mengusap air dipipi seperti saat ini.
Namun, dengan senyum bangga dan kesuksesan yang sedang diukir pada langkah awalnya pagi tadi
Barakallah untuk kakak
Mohan doakan, sayang :)




fidget

----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Ditinggalkan

Hidup itu hanya tentang meninggalkan dan yang ditinggalkan






Pada akhirnya akan ada yang berduka, walau tak jarang meninggalkan luka
Begitu kan, sayang ??

Seperti saat kau memutuskan benar-benar menjauh dari hidupku.
Bukan karna alasan jarak yang jelas memisahkanku denganmu, hanya saja hanya sejengkal takdir, sayang
Dan kau tau, takdir akan bisa diubah dengan kita yang berusaha untuk menghapusnya
'Kita', bukan hanya aku



@Bandara Internasional Juanda



fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Jumat, 12 Oktober 2012

Hujan Pertama





Saat tetes hujan pertama kemarau ini asik menulisi punggung bumi dengan kaki-kakinya, sementara aku sibuk menuliskan cinta dengan tinta air mata


Dengan tiba-tiba hadir rasa yang entah apa itu hingga tangisku mengambang di kelopak mata dan bergegas kuseka dengan ujung kemeja
Namun kekuatannya mampu menerbitkan semangat yang merekah pada pagiku tadi selepas hujan meringkuk pergi


Lalu bagaimana hujan pertamamu, sayang ??

fidget