Saat tetes hujan pertama kemarau ini asik
menulisi punggung bumi dengan kaki-kakinya, sementara aku sibuk
menuliskan cinta dengan tinta air mata
Dengan tiba-tiba hadir rasa yang entah apa itu hingga tangisku mengambang
di kelopak mata dan bergegas kuseka dengan ujung kemeja
Namun kekuatannya mampu menerbitkan semangat yang merekah pada pagiku tadi selepas hujan meringkuk pergi
Lalu bagaimana hujan pertamamu, sayang ??
fidget