Ketika hatiku kerap berkata : “aku masih sangat mencintaimu,
sayang”
Hatimu pun berkata; “sayang, aku pernah sangat mencintaimu”
….’pernah’ !!! bukan ‘masih’
Jika kau ada disini, kau dapat melihat jejak basah yang tertinggal
di reranting bulu mataku
Tapi kau tak kan bisa membaca sesak di dada
ini yang saling beradu ketika ku tegaskan lagi tentang semua perkataanmu yang tetiba menjauh perlahan , tanpa alasan
fidget