Keadaan yang tidak baik, sayang
Sakitku kambuh (lagi)
"Seandainya saja kamu berada disampingku.
Aku takkan merasa lelah melampui batas seperti ini."
"Terlalu berandai-andai, dan itu juga terlalu jauh"
"Tidak, tidak, hanya melihat keberadaanmu saja , itu sudah lebih dari cukup untukku
Dan senyummu itu, yang ku tunggu"
"Namun pada kenyataannya, kamu tak lagi menganggap keberadaanku
Lalu?"
"Yaaaa beberapa bulan sejak kepergianmu, aku telah belajar banyak hal yang takku dapatkan saat aku berada dalam keberadaan kita
Tentang menelan pahitnya rindu, misalnya"
"Dahulu setiap detik senantiasa mengijinkan kita untuk selalu bertemu
Kini?? Bahkan aku hampir saja tak kuat menahan rinduku yang membuncah setiap menjelang malam
Terkadang aku mencoba membunuhnya dengan memeluk segala yang kau tinggalkan disini."
"Luka?"
"Tepat sekali. Selain luka, apa yang bisa kau tinggalkan, sayang?"
"Cinta?? Ah kurasa tidak.
Katamu, cinta yang kau kunci hanya untukku dimasa depan, kini telah kau serahkan sepenuhnya kepada seseorang yang telah menggantikan posisiku dalam hidupmu"
"Terserahlah!!!"
"Aku hanya ingin kau tau, aku mencintaimu lebih dari cintamu kepadaku dan kepadanya"
"Dan kian hari, aku kian mengerti"
"Aku tak membutuhkan cinta darimu lagi, sungguh"
"Lantas??"
"Aku hanya membutuhkanmu untuk tidak membenci rinduku.
Biarkanlah rindumu dan rinduku bisa menyatu.
Seperti tetes buliran hujan yang akan jatuh luruh pada pelukan bumi. hanya itu"
Percakapan dalam kepalaku kian meramai. Uhhhhhh
Semakin membuatku bertambah pusing
*Ah aku sudah membayangkan saja jika saat ini adalah senja
Kangennnnn rumah -_-
@Room 315 - Faculty of Science and Technology, UNAIR
Praktikum Genetika Molekular
fidget
