Aku bercita-cita memiliki anak lebih dari lima
Beginilah, sayang,
rasa kesepian yang menyergap rumah setiap putaran waktu
Aku merasa sangat sendiri
Sejak kepergian kakak ke Jepang tempo hari
Sejak kepergian kakak ke Jepang tempo hari
Bahkan aku menyerah pada tangis malam ini
Aku mengaku kalah padanya, membiarkannya mengambil alih senyumku hingga menjelang pagi.
Aku mengaku kalah padanya, membiarkannya mengambil alih senyumku hingga menjelang pagi.
Mungkin, kau menemukanku esok hari dengan keadaan mata yang sembab
Ah begitu cengengnya aku, sayang
Kamu dimana? Sedang apa?
Boleh aku memintamu menemani hanya pada malamku?
Aku janji, setelah aku sudah cukup akrab dengan perpisahan yang berbeda ini, kamu boleh meninggalkanku kembali
fidget
Tidak ada komentar:
Posting Komentar