Minggu, 30 September 2012

Hujan Dimataku

Aku masih disini, bermain dengan bayangku tentang kita dan tentang hujan


Aku masih disini, melihat kita menari mengikuti nada arus air yang jatuh, lalu yang akan menempati dataran yang lebih rendah. Ya genangan


Sesekali, genangan itu tak sengajak terinjak
Seperti kenangan akan semua hal yang indah bagimu, hanya jejak


Aku masih disini, terdiam, dengan semua yang kosong, tersadar dari segala lamunanku (tadi), bersamaan dengan lagu yang kuputar memenuhi pendengaran ini terhenti






Namun yang berbeda adalah, ketika semuanya hilang, entah kita ataupun hujan disini, dipikiranku, tiba-tiba hujan dimataku kian menderas
Dan aku tak kuasa menghentikan, sayang



fidget



----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Hujan Disini




 
Lewat lagu yang kudengarkan malam ini, sayang, aku menghadirkan hujan yang ditengah rintiknya, kita, aku dan kamu, menari tanpa mempedulikan waktu yang melaju tenang.
Tepatnya dibawah sebulat purnama yang hampir sempurna.





Sampai tepat pada titik dimana aku benar-benar haru, melihat pandanganku tentang bayangan itu



fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Kamis, 27 September 2012

Semoga




Semoga setiap tetes air yang ku titikkan pada awal hari ini, menjelma buliran tangis bahagia untukmu, sayang

Sayang kamu :')


fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

00.00 3







Doaku ada disana, sayang.
Disaat kau meniupkan lilinnya dan malaikat-malaikat mengamini :')


*Sudah batas malam menuju pagi, hampir tak kuat untuk tidak menelponmu.
Padahal barisan angkanya sudah berjejer dihadapku, pada akhirnya lebih memilih menekan tombol delete
Ah sayang :'(









(Meringkuk dalam selimut, menahan sebisanya suara tangisku tak terdengar dari luar kamar)



fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Rabu, 26 September 2012

Separuh, Tak Lagi Utuh

Mataku sudah beringsut ingin memejam saja
Mulut? Sudah kali berapa menguap hingga berair pula ini mata
Tubuh letih tak karuan, akibat beberapa laporan harus ku selesaikan malam ini juga

Tapi, entah, walaupun beberapa detik memejamkan mata, lalu membuka tiba-tiba
Entah, sayang, entah
Apa ya ??





Hem, iyaa
Aku hanya ingin menyampaikan beberapa potong kalimat yang mengusikku setahun belakangan ini.



Sejak kau berlalu, terasa ada sesuatu yang hilang dari dalam hatiku, yang kini tak lagi utuh
Namun tetap berdegup meski tinggal separuh



fidget



----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Lilin Untukmu

Sayang, sayang :)
Tunggu aku diujung batas pada malam ini



Aku, dengan rinduku akan mengendap masuk menuju hati terdalammu, yang aku tau disitulah rindumu tak pernah kau usik atau bahkan kau hiraukan 



 



Aku, dengan rinduku akan membawakan sebuah lilin kecil dengan nyala api yang tak menyilaukan, namun menenangkan serupa temaram
Aku, dengan rinduku akan berusaha agar pada esok, sehari penuh, lilin kecil itu memancarkan cahaya kebahagiaan
Aku, dengan rinduku akan setia menungguinya hingga akhir penghujungnya malam (lagi) 








Izinkan ya, sayang, aku berada disitu sehari penuh.
Hanya untuk esok.

Salam dariku dan rinduku
Semoga bahagia menyertaimu, selalu



fidget



----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Garis Takdir






Buka lagi telapak tanganmu, sayang
Coba lihat disitu, mungkin ada garis takdir yang samar menuliskan namaku dekat arah nadimu 





Lalu, beritahu aku, sayang
Mungkin saja kau benar-benar melihatnya.
Jika pada akhirnya memang tak pernah ada, ku pikir pasti telah berpindah posisi
Disitu, dijantungmu, yang akan memompanya keseluruh sendi-sendi, segala jaringan bahkan sel pada tubuhmu
Ku pastikan, akan ada garis takdir yang mengalirkan namaku
Percayalah :)



fidget



----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Senin, 24 September 2012

Tau Apa? Ha?




Aku tak menyukai bila seseorang atau beberapa orang yang memaksaku untuk melakukan hal yang bukan pada kehendakku
Aku tak menyukainya, sayang


Mereka siapa?
Mereka tau apa?
Tak usahlah menuntut atau memaksaku, bisa gak ? Hah ?!


Itulah alasanku enggan menceritakan hal apapun ke orang lain, selain kamu (disini)
Ya, memang mereka mendengar, lalu selanjutnya? Memberi ku saran, nasehat yang pada ujungnya seolah menuntut.
Menurutnya adalah yang terbaik untukku


Sedangkan, ketika aku bercerita padamu disini (blog ini), sayang, setidaknya ketika aku tak kuat menahan beban yang pada akhirnya menangis, kau hanya diam
Tak memaksaku untuk sok kuat, seperti didepan mereka
Aku tetap bisa menjadi diriku sendiri, tanpa kepura-puraan

fidget

----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Aneh

"Kamu masih sayang ya sama dia?"
Tiba-tiba pertanyaan itu reflek meluncur dari bibirku pagi ini, setelah aku membaca sekilas beberapa tulisan tentang seseorang yang selalu ku bicarakan disini






Ah mendadak aku merasa aneh.



fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Berusaha



Kembali pada kebiasaan tanpa kamu, dulu




"Sayang, makan apa pagi ini?" tanyamu setiap pagi, sebelum berangkat menuju ke sekolah
"Roti dan segelas susu", jawabku singkat
"Ojok koyok wong Belanda, ayo makan nasi. Kalau besok pagi masih makan roti, aku gak bakal jemput kamu lagi. Sayang paham gak?" Setelah mendengar celotehmu, ku pikir kau mulai marah hehehe
"Tapi kan, sayang, roti juga mengandung karbohidrat?", masih saja aku membantah
"Besok mau berangkat sendiri? Ya terserah kamu sih sayang. Duwe pacar kok ngeyelan, mentolo tak pites ae". Dan aku tau, kau takkan marah sepenuhnya padaku.
Kamu bukan pemarah, sayang, hanya penggertak dengan semua kesabaranmu terhadapku
Sampai sekarang, ketika kamu berpura-pura jahat, memarahiku karena menganggapku sebagai pengganggumu, aku hanya tersenyum
Sepertinya, seseorang telah berhasil membuatmu seburuk itu
Dan aku, berusaha melindungimu, sayang, mencoba melingkupimu dengan segala doa yang ku untai sepanjang waktuku


Pagi ini, aku tak menggubris lagi perkataanmu pada masa itu
Karna aku semakin sadar, dengan atau tanpa sarapan roti seperti ini, takkan menghadirkanmu dihadapku, takkan ada lagi sosokmu yang menjemputku setiap pagi menjelang







fidget



----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Minggu, 23 September 2012

Sok Bijak

Seseorang yang sering berkata bijak kepada orang lain yang sedang membutuhkan nasehat, belum tentu bisa bijak dalam menghadapi masalahnya sendiri

Seperti aku malam ini, sayang, yang membalas pesan untuk menyemangati seorang teman yang sedang dirundung kesedihan
Tanpa dia tau, kalau ternyata sesungguhnya aku sedang banjir airmata sambil menulisnya







*Jadi merasa jijik melihat tulisan yang ku kirimkan itu. -Sok bijak-



fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Aku ?

Bahkan aku tak punya apapun





Semenjak kepergianmu, mungkin itulah satu-satunya alasan
Semenjak kepergianmu, semua menjauh meninggalkan aku sendirian
Semenjak kepergianmu, aku tak lagi mengenal bahagia, tertawa, ceria dan yang lainnya
Mereka memilih berjarak denganku, sayang
Kenapa?
Beberapa tahun, bulan terlewat tanpamu, dan kau tau caraku mengembalikanku dikehidupan awalku tanpa kamu ?
Ku rasa semua percuma, sia-sia

Aku tak pernah mengerti arti sosokmu seperti apa untuk hidupku?
Nafasku ?
Nyawaku ?
Hidupku?
Separuh dari diriku?
Aku tak pernah tau
Seperti tiba-tiba gelap, benar-benar kosong hanya tinggal tubuh saja ketika kamu memutuskan menjauh dariku
Anggap saja, aku berlebihan, 
Terserah
Hanya itu yang ku rasa





Aku tak lagi merasa berguna
Aku tak lagi merasa istimewa
Walau dari kepergianmu aku belajar banyak hal, misalnya berbagi
Bukan, aku tak pernah pamrih
Bukan, aku ingin menunjukkan ketika aku memberi

Aku hanya ingin merasa berguna, merasa istimewa (lagi) seperti saat aku berada disampingmu
Setelahnya aku menikmati, bahkan ku anggap itu duniaku sendiri
Sekali lagi, itu -tanpamu-



fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Kecil Hati





Tak ada yang patut dibanggakan dariku, sayang


Hanya sebentuk hati, yang kerap banyak memperbincangkanmu dengan Tuhanku pada setiap malam diatas sehelai sajadah
Itu saja.



*Siang ini, aku merasa terlalu mengkhawatirkan masa depanku
Juga ketakutanku akan masalalu



fidget

----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Tak Kunjung Turun



Mengapa hujan tak kunjung turun ??
Aku ingin memandangnya berebut jatuh
Lalu menghitung rindu yang mengikut luruh


Mengapa hujan tak kunjung turun ??
Sesegera rintiknya menuntunmu menuju pelukku
Agar aku dapat mendengar degubnya yang memelan semakin lemah mendetakkan namaku dijantungmu





Semoga hujan mempercepat langkahnya, sebab kemarauku telah semakin memahit saja


fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Sabtu, 22 September 2012

Malam Minggu


Sudah kali ke berapa kita tak menghabiskan waktu untuk "bermalam mingguan", sayang ??
Katamu, tak perlu pergi jauh kan ??
Coba saja, berkunjunglah kerumah, seperti biasanya :)
Eittt tak perlu membungkuskanku martabak telor, terang bulan, pisang bakar coklat keju, sekoteng hangat atau bahkan roti bakar special buatanmu
Tak perlu, sayang, tak perlu
Bawakan saja semua sekeranjang rindu yang selalu kau diamkan dihatimu
Itu saja

Masih enggan ??


Baiklah, biar aku yang berkunjung ke rumahmu
Namun tolong kau letakan tiga buah kursi di berandamu ya, sayang
Satu untukmu, satu untukku dan satu lagi untuk rindu yang selalu menyertai kemana pun aku pergi







Dan hidangkan aku segelas kopi hangat

Aku hanya ingin meminumnya dari bibir gelas bekasmu




fidget


(mungkin) Surat Kaleng






dear sayang,


ada
persoalan yang belum tuntas diantara kita
bukan, bukan dendam
hanya tanda tanya besar mengapa kau tega meninggalkanku disaat aku paling membutuhkanmu
kuakui,
aku sempat marah, kesal dan kecewa padamu
namun semua itu tertutupi oleh cintaku padamu yang masih menyala-nyala dalam hatiku
setiap malam aku berdoa,
berdoa jika suatu saat nanti bisa mendengar suara mu lagi
kau tau sayang,
jika malam datang,
sering kali ku mendongakkan kepalaku ke langit
berharap kau disana juga melihat rembulan yang sama denganku
namun kemudian aku menutup mata
aku takut, seiring waktu nanti akan membuatku melupakan raut wajahmu
aku tak sanggup jika hal itu terjadi padaku, sayang
sebut aku sentimentil, aku tak peduli
tapi sungguh,
aku sangat merindukanmu


hanya itu sejujur-jujurnya kata yang ingin ku utarakan padamu, sayang

selamat malam



fidget

Ritualku

Sayang, memang ternyata semusim ini terlalu panjang

Bukan hanya aku yang merasakan ini, berbagai daerah juga telah melakukan ritual mengundang hujan, ada pula di Jawa Barat menunaikan sholat yang mengkhususkan agar segera turun hujan

Sedangkan aku, hanya bisa berusaha seperti ini :
http://arumsfidget.blogspot.com/2012/09/menggumpalkan-airmata.html


http://arumsfidget.blogspot.com/2012/09/...


fidget

----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Setabah Senja

Mungkin kau ingin tau mengapa aku selalu menuliskan segala sesuatu tentangmu disini
Sebab aku tak pernah tau hingga kapan ingatanku akan bertahan sebelum dikalahkan usia




Karena ingatanku, sayang, tak seperti senja yang tabah menanggung duka


fidget

Jumat, 21 September 2012

Hujan Kecil




Siang ini aku menciptakan hujan kecil diberanda rumah
Mungkin dengan begitu aku bisa mengelabui rinduku akan hujan



*Sayang, sejak kepergianmu, semusim ini lama sekali berganti


fidget

Kamis, 20 September 2012

Ingatanku

Malam ini aku melihat tubuhmu memeluk erat ragaku dengan penuh rindu, disini, didalam ingatanku, bukan ingatanmu






Sebab sejak tak lagi bisa mencintaimu dalam nyata, maka mencintaimu dalam sunyi bagiku punya kebahagiaan tersendiri
Seperti itu misalnya



Selamat malam, sayang
Bermimpilah tentang kita :)



fidget

----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Rabu, 19 September 2012

Potongan Katamu





Bila sakitku kambuh seperti ini, ada potongan katamu yang selalu terngiang melintas disetiap pagi entah soreku

"Mandilah sayang, jika tidak begitu kuman yang menempel pada tubuhmu akan terus berkembang biak.
Gak mau kan sakit terus??
Gak pengen jalan-jalan lagi sama aku ?? "

Maka, bisa kamu lihat sekarang, sayang
Kekuatan kalimat itu menerbitkan keinginanku untuk sesegera mandi
Walau dingin merasuk disekujur tubuhku


Jadi, adakah potongan kataku yang masih mematri diingatanmu?
Aku menyukai kumis tipismu yang sedikit berkeringat ketika selesai melahap sambal, misalnya


fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Senin, 17 September 2012

Rela






Sudah ku katakan padamu berulang kali, sayang, bahwa aku akan rela menukar seluruh airmataku dengan bahagiamu
Taukah kau apa artinya itu?


Aku takkan memintamu mencintaiku (lagi)
Aku takkan memaksakan
Karna bagiku, ketika melihat sosokmu berjalan memunggungiku semakin jauh dengan keadaan yang baik-baik saja seperti itu adalah sesuatu yang lebih dari cukup bagiku
Pertanda Tuhan selalu melihat, setiap malam aku mengukir namamu dengan airmataku diatas sajadah


Aku, takkan memintamu balik melakukan hal serupa
Aku akan bertahan dengan semuanya, yang kamu tak pernah tau
Aku akan tetap dan terus bertahan, hanya karna ingin melihatmu pada kebiasaanku, yang kamu tak kurang satu hal apapun

Aku akan melihatmu selalu setiap saat (andai) , sayang, tanpa harus menyentuh bahkan memilikimu (lagi)




Jangan pernah menanyakan keadaanku malam ini

Biar esok, kau akan menemukanku seperti sedia kala
Tak menanggung sakit apapun, kecuali rinduku untukmu



fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Pengen Pulang

Padahal baru, 3bulan yang lalu cek up, sayang, sekarang harus ditempat ini lagi
Aku tak menyukainya, sungguh
Hanya mual, setelah masuk di itu
Hanya ngilu, menjalar dipersendian





Aku ingin pulang
Yang paling menyedihkan, ketika jari dan sekujur kakiku mulai bergemetar

Aku pamit, sayang
Selamat malam


fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Sabtu, 15 September 2012

Berbagi Kasih



Menyiapkan bingkisan untuk teman-teman dideretan pemukiman JMP
Kau tau ??
Kita kan pernah kesana, walau tak hanya berdua

Nanti sore aku akan berkunjung ke tempat itu, dimana masih banyak rumah warga disitu terbuat dari kardus dan kayu triplek



Semoga saja mereka suka, dan tentu saja bermanfaat
Sebab senyum mereka adalah bahagiaku :)





fidget

Serupa Film Nyata


Suara Sarah McLachlan mengalun lembut dikedua pendengaranku, membawaku tepat setahun yang lalu dihadapanku
Ditengah terik pada kemarau seperti ini, tiba-tiba mobil terparkir tepat diberanda rumah
Seorang perempuan yang beranjak dewasa, -Aku-, memakai celana abu-abu yang senada dengan jilbab, berpadu blazer berwarna biru dongker - buah tangan darimu di acara Indie Clothes
Juga kau menyusul dibelakangku, dengan hem hijau lumut yang bercouple dengan punyaku
Mengejarku , dan berusaha meraih tanganku
Memaksaku untuk tetap disampingmu, dengan tangan yang saling bergenggaman
Tampak dari tempatku berdiri saat ini, aku menolak lembut, hingga terjadi debat kecil diantara kita

Lalu mereka tiba-tiba lenyap bersamaan dengan ponselku yang berdering ditangan kananku









Sesegera ku berpaling dari jendela, agar tak kutemui lagi bayangmu dan bayanganku dimasa bahagia itu
Sebisanya aku berusaha, sayang
Walau tak pernah berhasil


Untunglah, hanya sebentar saja ingatan itu berkelebat
Kalau tidak ?? Akan semakin berlarut-larut




fidget

Jumat, 14 September 2012

Tulus


Malam ini, seduhan teh hangat dan cup mie yang masih mengepul asapnya menemani ku bertemu denganmu
Memulainya dengan menghadirkan sosok bayanganmu di hadapanku, lewat blog ini
Agar aku tak merasa sendiri
Walau kenyataannya memang begitu





Aku takkan banyak bicara, sayang
Sungguh.
Kau bosan bukan, selalu menjadi pendengar setiaku dimanapun dan kapanpun aku membutuhkanmu disini ?

Saat ini, aku hanya membutuhkan ketenangan
Tak lebih dari itu


Jadi kemarilah, sayang !!
Mendekatlah disampingku !
Biarkan ku merebahkan kepala di bahumu
Hingga mungkin akan sampai aku terlelap menuju pagiku
Ku mohon, jangan pernah beranjak sedikitpun dariku
Tetaplah begitu, dengan posisi yang seperti itu




*Oh iya, bilamana kau haus, minumlah teh buatan ku !
Atau jika tidak begitu, sesap saja dari bibirku*


Akan ku putarkan lagu untukmu,
Menikmati sejenak keabadian waktu yang hanya ada pada malam ini dan detik ini, disini.
Yang ku ciptakan sendiri dengan pintalan renda rindu

Tulus - Tia feat Teguh Vagetoz

"Ketika dirimu ada didekatku
Hangat cinta yang ku rasakan darimu
Tak tahan ingin diriku 
Mencurahkan semua padamu


Kasih kuingin kau tahu segalanya
Slama ini yang ada dalam jiwaku
Meski ku tahu semua takkan terbalas olehmu


Karna engkau tlah jadi miliknya
Tak sepantasnya diriku merenggutmu dari cintanya
Biarkanlah menjadi kenangan
Yang indah dan takkan pernah ku lupa tuk selamanya

Satu hal yang kupinta dari dirimu
Jangan kau katakan kepada dirinya
Ku tak ingin hatinya cemburu
Karna diriku yang juga mencintaimu

Karna engkau tlah jadi miliknya
Tak sepantasnya diriku merenggutmu dari cintanya
Biarkanlah menjadi kenangan
Yang indah dan takkan pernah ku lupa tuk selamanya
Seutuhnya cintaku padamu
Tulus tanpa memaksa dirimu untuk membalasnya"

fidget

Hangat





Sengaja ku hidangkan
teh hangat dan mie instant cup rasa soto ayam
Barangkali bisa menjalarkan hangat pula disekujur tubuhku
Ku pikir dengan begitu, bisa mengelabui hatiku untuk berhenti merindukan dekapan pelukmu



fidget

Kamis, 13 September 2012

Agustus (lagi)





Aku, sayang, tak akan pernah bisa kuat dihadapanmu , bahkan walau hanya mengingatmu saja

Buktinya lagi-lagi jaket pemberianmu dari Bali yang selalu ku peluk erat saat rindu benar-benar menyeruak tak tertahankan ini basah, ketika aku mencoba memperbincangkanmu dengan purnama


Entah, ada saja yang ingin ku ceritakan padanya tentangmu
Seperti tak ada habisnya ya ?
Malam ini, aku mengisahkan 1tahun silam tepat bulan Ramadhan pertengahan Agustus, dimana aku masih dengan keras kepalaku, egoisku, kekanak-kanakanku.
Sedangkan kamu . . .
Ah tak usah dibahas aku selalu mengaggapmu lelaki baik dengan tulusnya kesabaranmu
Apapun yang kamu lakukan untukku, ku pikir adalah sebuah kebaikan
Walau terlampau sering aku membeku dengan hati berdegup tak karuan, juga memjam menahan tetes air mataku agar kau tak menyadari lukaku
Akan aku rasakan sendiri, sayang, tanpa harus kau mengerti
Biar, biar tetap terbit ya senyuman favoritku itu

Aku takkan . . . (belum sempat ku selesaikan pula. 15 Agustus 2012)


*Tak sengaja buka draft, nemu ini nih sayang
Daripada nganggur, sengaja ku posting malam ini :)


fidget



Rabu, 12 September 2012

Demam

Boleh aku mendapat pelukan, sayang?






Badanku terasa mengginggil sekali
Angin apa yang dihembuskan kemarau hingga mampu menusuk persendian ?

Jika demam seperti ini, kamu sesegera meletakkan jari manismu tepat di depan hidungku
Agar dapat merasakan hembusan nafasku, sehangat dan separah apa tubuhku, begitu jelasmu ketika ku tanyakan tujuanmu berlaku seperti itu padaku
Tak lama, juga menempelkan punggung tanganmu didahiku
Memeriksa lagi, memperkirakan suhu tubuhku



Aku rindu itu, sayang
Rindu kau menjadi dokter dadakan untukku
Rindu kau merawatku layaknya perawat pribadi bagiku
Rindu kau mengobatiku, melebihi apoteker terhebat didunia
Tak perlu obat, hanya wajah, terutama senyummu
Itu saja, sayang



Kini, semuanya harus ku lakukan itu sendiri
Sendiri
Sendiri
Sendiri, sayang
Dan aku belum siap, bahkan tak pernah siap tanpa adanya kamu


fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Wajahmu

Seperti apa raut wajahmu sekarang, sayang ??
Yang dulu adalah obat terampuhku dalam keadaan apapun aku



Ketika kambuhnya sakitku, sesak ataupun ngilu, tak akan terasa sama sekali bila sekedar memandangmu

Namun sekarang beda, tak lagi sama
Ketika dulu, wajahmu adalah penawar semua sakit ditubuhku
Sekarang, wajahmulah yang menyebabkan kambuhnya sesak di ulu, apalagi ketika mengenangmu dipijakan hari-hariku
Atau melihat wajahmu yang samar-samar dari kejauhan, memunggungiku pergi semakin menjauh
Padahal beberapa tahun silam, aku berjalan bersisian disampingmu dengan tangan kita yang saling terpaut erat sekali, tanpa jeda
Kau tak pernah tau itu, sayang
Seperti mendadak, tempat berdiriku saat itu adalah hampa udara
Sesak, teramat sesak
Mungkin aku akan masih bisa bernafas pada ruang yang seperti itu, ya hampa udara, ketimbang harus bernafas tanpamu







Jadi, sampai berapa hari, bulan, tahun lagi kau membunuhku secara perlahan seperti itu ??



fidget



----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Menggumpalkan Airmata

Kau tau, sayang, alasanku sering tak menyapamu akhir-akhir ini ??







Aku sedang menyiapkan bendungan air diujung-ujung pelupukku, yang setiap siang, ketika angin musim kemarau menyelinap masuk ke dalamnya
Lalu menguap beterbangan hingga sampai pada yang diatas , langit
Dari beberapa mililiter yang ku hasilkan pada sepanjang waktu ku, akan menjadi gumpalan serupa awan




Bukan cerah, bukan indah
Namun pekat sedikit gelap
Awan yang akan selalu tertambahi dengan air yang menguap dari mata ku, lambat laun, entah kapan itu, akan menjadi buliran yang jatuh dari langit tepat diatas kepalamu


Agar kau tau, sayang, sehebat apa rinduku bertabur airmata semusim ini




*Selamat malam, sayang

Aku disini, tak sabar menunggu turunnya hujan
Kamu ??





fidget




----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Selasa, 11 September 2012

Maafkan Aku (lagi)





Aku tak tau, harus memulainya dari mana, sayang
Maafkan aku beberapa hari ini benar-benar menjauh darimu
Tidak karena apa, ada suatu hal yang membuatku berubah
Aku akan menjadikan hariku lebih dari kemarin, sayang
Aku tak bisa menceritakannya disini



Apa kabarmu, sayang?
Lama sekali tak berbincang denganmu, atau setidaknya bersua denganmu
Ingin sekali menyandar pundakku dibahumu, lalu mengeluh kesahkan semua yang membuatku terbebani

Eh sayang, nanti ku sambung lagi ya
Dosennya sudah datang




Semangat siang

@R.321 , Faculty of Science and Technology



fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Selasa, 04 September 2012

Secuil Keindahan *17

Secuil keindahan serupa kecerahan senja




Namanya Reza, dari Tangerang



Tak sempat pamit pada dia, ingin sekali bertemu dengannya
Sungguh, hanya ingin berucap maaf
Terima kasih pula juga telah memberi warna pada hariku disitu
Mengagumi sesaat, adalah membuatku begitu merasa indah
Maka ku sebut dia, secuil keindahan



fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Berat Hati



Aku pulang, sayang
Sendiri didalam kereta hingga ke Surabaya


Pikiranku kacau balau
Antara berat hati meninggalkan kakak di kota ini, karna memang dia tak pantas untuk disini
Keadaan disini terlalu buruk untuknya, sedangkan dia terbiasa dengan keteraturan Jepang
Ah kakak, maafkan aku
Baik-baik disini, jaga diri juga jaga Reza.
Sampaikan ucapan selamat tinggalku :)


@Stasiun Pasar Senen
Gumarang, Bis-2/15A


fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Pulang



Menunggu kedatangan kereta Gumarang,

Ada yang mengganjal, sebelum bertemu dia dan meminta maaf atas lancangnya bibirku


@Stasiun Jakarta Kota



fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Secuil Keindahan *16

Secuil keindahan serupa kecerahan senja



Namanya Reza, dari Tangerang




Aku menghabiskan sisa waktuku, sekitar 2jam disini dengan memutar lagu Peterpan - Separuh Aku
Juga ingin memutar kembali ingatanku pada beberapa hari yang lalu selama disini, menjadi pengagumnya
Sepertinya lagu ini akan menjadi bagian dari lagu favoritku di MP3
Dan mungkin setelah itu, ketika ku dengar lantunannya akan tampak wajahnya beserta semua kenangan ditempat ini
Ah begitu terlarutnya aku


@Jln. Rasamala Raya 17, Jakarta Timur



fidget



----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Secuil Keindahan *15

Secuil keindahan serupa kecerahan senja





Namanya Reza, dari Tangerang




Biarlah, begitu saja
Biarlah, hanya aku yang menikmati indahnya kekagumanku pada dia
Biarlah, tanpa harus diungkapkan dengan suara ataupun kata
Biarlah, kelak ketika aku kembali disini akan ku buka sebagian secuil keindahan itu (lagi) dari dia
Biarlah, biarkan saja

Akan tetap indah, sampai ada waktu berpihak padaku dan dia





@Jln. Rasamala Raya 17, Jakarta Timur





fidget




----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Es Doger




Panasnya Jakarta, tapi bisa diatasi dengan ini nih , Es Doger
Pasti belum pernah mencicipi, sayang ??


Jadi, itu semacam es serut
Tapi dikombinasi dengan ketan hitam, ada pula bubur mutiara, tak ketinggalan adalah tape dan kelapa muda
Hem segar sekali bukan?

Nah coba deh, dilain waktu, ya mungkin 3 atau 4 tahun setelah ini aku bisa mengajakmu kemari
Tapi ingat, hanya kita berdua, aku dan kamu
Tidak dengan yang lain.



@Jln. Klender, Jakarta Timur


fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Secuil Keindahan *14

Secuil keindahan serupa kecerahan senja




Namanya Reza, dari Tangerang



Pada akhirnya, aku lebih memilih menaruh, tidak! Bukan menaruh, namun lebih tepatnya adalah membuangnya, setelah ku sobek menjadi serpihan-serpihan yang tak kan terbaca tiap katanya
Aku memelih cara ini, bukan tanpa pertimbangan

@Jln. Rasamala Raya 17, Jakarta Timur



fidget

----------
Posted with Blogger for BlackBerry

Secuil Keindahan *13

Secuil keindahan serupa kecerahan senja



Namanya Reza, dari Tangerang


Aku masih menimang-nimang yang ku sebut itu surat.
Gamang, bimbang
Antara menyelipkannya dibalik pintu kamarnya, yang aku tau itu beresiko besar dan dia tau tentang sesuatu yang mengusikku selama beberapa hari tinggal disini, itu kan tujuanku?
Atau memindahtempatkan di suatu tong sebelah kamarnya.
Yah tong sampah
Yang artinya, tak kan ada apapun setelah aku kembali ke Surabaya
Hanya ada dia, secuil keindahan, yang akan ku kenang sendiri. Sendiri. Tanpa perlu dia tau. Sendiri.





@Jln. Rasamala Raya 17, Jakarta Timur




fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry