Satu Pelukan

Kau ingin tau tidak, arti satu pelukanmu di saat-saat seperti ini, sayang?

Seperti setitik gerimis pada kemarau panjang yang amat melelahkan

Meranggaskan dedaun yang menggugur

Atau, begini, apa kau pernah sekali waktu merasa seolah beban dalam otak melebihi ambang batas bahkan membeku berhari-hari?

Dan dengan demikian, secara terpaksa beban itu harus kau pikul secara bersamaan bersama rindu-rindu yang tak berbalas sedikitpun

Kau pernah begitu?

Dan satu pelukan sanggup meluruhnya dalam hitungan beberapa tempo saja

Ah betapa aku...

Sudahlah

Selamat malam, sayang

Aku mencintaimu

fidget

Gejolakmu

Katakan padaku, sayang, jika memang ada gejolak yang kau sembunyikan!

fidget

Dingin dan Beku

Harus ku sebut apa dingin yang mampu menembus mantelku ini, sayang?

Tetap tak kalah dingin dengan tatapmu pada ujung koridor sekolah kala itu.

Saat aku memintamu melepas genggaman pada jemariku

Agar seisi sekolah tau , kau adalah milikku seutuhnya, katamu begitu

Lalu dengan mudahnya aku membeku seketika

Dan ku rasa, tiba-tiba langkah kita diiringi cinta







@Room 312, Faculty of Science and Technology - UNAIR

fidget

Rehat Di Kepalaku

Hey sayang, tidakkah kau ingin berhenti sejenak di dalam kepalaku?

Selalu saja, kian malam kian ribut tak terkendali

Apa yang sedang kau cari dalam ingatanku ini?

Percuma, yang pasti kau temukan hanya serpihan-serpihan memori tentang kita dahulu

Apalagi?

Hanya itu!

Jadi kumohon, berbaringlah diingatanku!

Biarkan kepalaku rehat dari banyak bincangmu disitu!

Selamat beristirahat

Akan ku putarkan lagu tentang kerinduan dari Kerispatih yaitu Lagu Rindu

fidget

Menukar dengan Sapa

Baiklah.

Boleh aku menyerah sekarang, sayang?

Membiarkan sembilu rinduku menyayat tajam tubuhku

Apa dengan begitu masih tidak bisa aku menukarnya dengan sapamu?

fidget

Bukan Orang Baik *abaikan*

Lihat jari manismu itu, sayang !! Lihat!!
Itu cincin yang dalam lingkarnya ada ukiran gabung nama kita





Ini kali pertama, sejak perpisahan itu,  tak kulihat lagi benda yang kerap kali kau buang paksa dari lilit jarimu kala amarah tengah berada diantara kita





Masa itu saat kita berseragam putih abu-abu

Namun, tak ada alasan bagimu untuk tidak menyakiti aku (maafkan aku, sayang, aku menggunakan kata "menyakiti", sebab tak ada kata yang tepat untuk menggambarkanku pada keadaan itu)




Mungkin, ini salahku yang masih kanak-kanakan
Mungkin juga kamu yang tidak mengerti rasa cintaku yang berlebihan








Sejujurnya, sejak itulah hingga pada detik ini (saat aku menulis ini) aku masih enggan dengan perpisahan
Aku masih ingin bersamamu lebih lama lagi.
Sungguh !!

Tapi kala memang bukan aku yang kau pilih menjadi bagianmu lagi.
Aku bisa apa??
Selain hanya berdoa untuk kebahagiaanmu yang acap kali membuatku sakit melebihi sakitnya ditinggalkan olehmu??

Bagaimana tidak, ada keharusan yang memaksakan untuk menghancurkan kebahagianku sendiri. Ada bayanganmu yang tersenyum bersama orang lain. Yang dalam doaku berharap untuk itu






Lalu aku harus bahagiakan, seharusnya?
Sebab doa-doaku untukmu telah di'nyata'kan oleh Allah


Mengapa aku tak bisa untuk itu, sayang ??
Jelaskan padaku?!!! Jelaskan!!!

fidget

Melati Di Beranda

Selamat bersabtu, sayang


Boleh aku meminta waktumu sebentar saja, mungkin hanya 15 menit lamanya

Duduklah kemari, sayang .

Tak adakah secuil rindu untukku setelah beberapa pekan ini aku tak benar-benar bisa menyapamu dengan cinta yang penuh seperti bulan-bulan yang lalu itu?

Tak adakah inginmu hanya sekedar menatapku kala tanpa kesengajaan waktu kita bertemu??




Begini, sayang, aku takkan menuntutmu untuk menjawab, hanya ada yang perlu ku utarakan bahwa aku berkeinginan untuk berkunjung ke rumahmu senja ini
Bolehkah??

Tidak! Jangan mengira aku akan berbincang lama



Aku hanya ingin memastikan jika melati yang tertanam melingkar di pagar berandamu masih bermekaran seperti pertama kali kau mengajakku bertandang.

Masih semerbak wangikah, sayang ??
Kuharap begitu

Sebab, terlalu banyak rindu yang sengaja ku kirim untukmu setiap pagi mengendap di situ, yang berakhir membusuk tanpa kau toleh sedikitpun. 

Barangkali boleh, aku akan segera bersiap-siap

fidget

Nyaman

Aku menikmati malam ini, sungguh

Hanya karna pengamen di dalam bus yang alunan petikan gitar dan harmonicanya bikin nyaman

Dan tentu saja, menghadirkan bayanganmu di bangku samping, sebab hanya itulah yang sanggup ku lakukan :'

fidget

Beranjak Langkah

Aku telah jauh beranjak langkah dari kediamanmu, sayang

Namun entah mengapa, sesederhana ini bayang wajahmu -lebih tepatnya adalah bibirmu- kian mencekam diretinaku

Ya, ada yang direkam waktu dalam bus sepanjang perjalanan Surabaya melintas Pelabuhan Ketapang menuju Bali

Aku, merindukan itu, sayang

@Mojoagung - Jombang

fidget

Mencari Celah

Semoga selamat hingga tepat di Jombang

Mencari celah dimana tak lagi dapat membangunkan rinduku yang kian tak karuan

Bukankah tak ada titik dimana kita menorehnya disini?

@Terminal Purabaya - Surabaya

fidget

Cinta Sebatas Mimpi

Pedih, bila ku ingat lagi

Janji, yang pernah kita ucapkan dulu

Mengapa kini kau ubah semuanya?

Tak mengerti, tak mengerti aku

Biarkanlah cinta tak berbalas

Bila memang harus ku nikmati cinta hanya sebatas mimpi

Biar saja kasih indah tak pernah lekang

Walau semua ini hanya sebatas mimpi

Kasih, ingatkah saat-saat mesra?

Berdua selalu kita dalam cinta

Mengapa kini kau ubah semuanya?

Tak mengerti, tak mengerti aku

Tak kusangka semuanya berakhir

Hanya karna kau berpaling

fidget

Hujan yang Ku Utus

Lihat rinduku, sayang!

Dari pengawal pagi sudah menderas mencoba menyentuhmu

Kerap kali mencoba menahan lalu menimbun beberapa rindu yg membusuk perlahan

Tapi pada akhirnya, mendesak keluar

Ah jangan salahkan hujan, sayang

Dia sengaja ku utus hari ini

fidget