Senin, 24 September 2012

Berusaha



Kembali pada kebiasaan tanpa kamu, dulu




"Sayang, makan apa pagi ini?" tanyamu setiap pagi, sebelum berangkat menuju ke sekolah
"Roti dan segelas susu", jawabku singkat
"Ojok koyok wong Belanda, ayo makan nasi. Kalau besok pagi masih makan roti, aku gak bakal jemput kamu lagi. Sayang paham gak?" Setelah mendengar celotehmu, ku pikir kau mulai marah hehehe
"Tapi kan, sayang, roti juga mengandung karbohidrat?", masih saja aku membantah
"Besok mau berangkat sendiri? Ya terserah kamu sih sayang. Duwe pacar kok ngeyelan, mentolo tak pites ae". Dan aku tau, kau takkan marah sepenuhnya padaku.
Kamu bukan pemarah, sayang, hanya penggertak dengan semua kesabaranmu terhadapku
Sampai sekarang, ketika kamu berpura-pura jahat, memarahiku karena menganggapku sebagai pengganggumu, aku hanya tersenyum
Sepertinya, seseorang telah berhasil membuatmu seburuk itu
Dan aku, berusaha melindungimu, sayang, mencoba melingkupimu dengan segala doa yang ku untai sepanjang waktuku


Pagi ini, aku tak menggubris lagi perkataanmu pada masa itu
Karna aku semakin sadar, dengan atau tanpa sarapan roti seperti ini, takkan menghadirkanmu dihadapku, takkan ada lagi sosokmu yang menjemputku setiap pagi menjelang







fidget



----------
Posted with Blogger for BlackBerry