Rabu, 12 September 2012

Demam

Boleh aku mendapat pelukan, sayang?






Badanku terasa mengginggil sekali
Angin apa yang dihembuskan kemarau hingga mampu menusuk persendian ?

Jika demam seperti ini, kamu sesegera meletakkan jari manismu tepat di depan hidungku
Agar dapat merasakan hembusan nafasku, sehangat dan separah apa tubuhku, begitu jelasmu ketika ku tanyakan tujuanmu berlaku seperti itu padaku
Tak lama, juga menempelkan punggung tanganmu didahiku
Memeriksa lagi, memperkirakan suhu tubuhku



Aku rindu itu, sayang
Rindu kau menjadi dokter dadakan untukku
Rindu kau merawatku layaknya perawat pribadi bagiku
Rindu kau mengobatiku, melebihi apoteker terhebat didunia
Tak perlu obat, hanya wajah, terutama senyummu
Itu saja, sayang



Kini, semuanya harus ku lakukan itu sendiri
Sendiri
Sendiri
Sendiri, sayang
Dan aku belum siap, bahkan tak pernah siap tanpa adanya kamu


fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry