Rabu, 12 September 2012

Menggumpalkan Airmata

Kau tau, sayang, alasanku sering tak menyapamu akhir-akhir ini ??







Aku sedang menyiapkan bendungan air diujung-ujung pelupukku, yang setiap siang, ketika angin musim kemarau menyelinap masuk ke dalamnya
Lalu menguap beterbangan hingga sampai pada yang diatas , langit
Dari beberapa mililiter yang ku hasilkan pada sepanjang waktu ku, akan menjadi gumpalan serupa awan




Bukan cerah, bukan indah
Namun pekat sedikit gelap
Awan yang akan selalu tertambahi dengan air yang menguap dari mata ku, lambat laun, entah kapan itu, akan menjadi buliran yang jatuh dari langit tepat diatas kepalamu


Agar kau tau, sayang, sehebat apa rinduku bertabur airmata semusim ini




*Selamat malam, sayang

Aku disini, tak sabar menunggu turunnya hujan
Kamu ??





fidget




----------
Posted with Blogger for BlackBerry