Rabu, 24 Oktober 2012

Coretan Tentang Lalumu dan Laluku (??)



langit

bukan pada langit aku mengadu

percuma, kau tau ?!

sengit
semua sengit seperti pada punggungku tercabik sembilu
percuma , kau tau ?!
sakit
sakit ?? sedang untuk kata itu aku memilu beku

bo :
sinar rembulan
bukan kah itu sinar elok di gelap malam
tapi aku tak melihatnya lagi
lama mungkin lama sekali
entah sampai jemari tak cukup untuk menghitung berapa lamanya
bagaimana aku bisa melihat sinar rembulan
jika aku tak pernah melihat paras dan senyummu itu
mungkin sekarang hidup ku gelap gulita, menunggu senyummu bak sinar rembulan

mungkin aku akan bertahan
mengumpulkan serpihan kenangan
yang akan menggumpal meniupkan awan
kelak, jika pada titik keterbatasan
akan menjelma hujan
menggelayut padamu, lalu membasahkan
semoga kau membacanya sebagai pesan
atau setidaknya , kau simpan
tuk sirami bunga hatiku yang tak sengaja kau tanamkan
yang sekarang tak berkeadaan
layu pucat diujung kematian

bo :

entah sampai kapan aku kuat bertahan?
hidupku kini bak pungguk merindukan bulan
semua kisah kita, tak mampu aku hapus
bersama waktu yang telah memisahkan kita
apakah aku harus selalu melihat fotomu?
atau sms mesra , canda tawa kita dulu?
tuk sekedar melepas rasa rinduku padamu
atau ku harus melihatmu
dan bilang kalau ak merindukanmu, sampai nafas ini pun aku tetap merindumu

aku tak bicara tentang kerinduan
tersebab, aku tak akan mampu untuk merubah keadaan
atau sekedar melawan takdir Tuhan
aku hanya terdiam , memejam , mungkin setelahnya akan memaki kesendirian
entah dengan cara apa rindu ini kutuntaskan ??
hanya doa, perantara menghantar pelukan
iya , untaian doa setiap ujung malam
ketika kau nyenyak memejam
aku merapalkannya melawan bencimu yang kejam

bo :
hanya sekedar doa?
ingat tuhan takkan merubah suatu keadaan, bila kita gak bisa merubahnya
ku kerahkan segenap upaya
jiwa, raga, semuanya
tuk mencari mu
wahai rembulanku
rembulan terindah yang menyinari jalanku, penyinar bila mata tak sanggup melihat dan hati kelu tak bisa merasakan
sinar yang elok sebelum ke memjamkan mata, dan bidadari cantik yang membangunkan pagiku, memulai hari terindah bersamamu






*Bukan untukmu, sayang

Untuk seseorang : "Terkadang banyak hal yang memang tak bisa diungkapkan dengan berbagai kata
Seperti kebersamaanku denganmu
Atau ketika aku mendengar bahwa "proyek"mu buat lomba telah berhasil dan akan diajuin pada rektor, itu sudah membuatku bangga terhadapmu
Yaaa, bangga
Memang tak pernah ku ungkapkan itu kan ??
Tenanglah, seperti yang ku katakan setiap waktu padamu bahwa doaku akan selalu ada disana bersama keyakinanmu untuk berusaha menjadi yang terbaik "






fidget