Jumat, 30 November 2012

Tak Terganti





Bila sedang dingin begini, aku jadi merindukan pelukmu, sayang, yang hangatnya bahkan tak bisa diwakilkan oleh secangkir teh madu tempat puisiku di celupkan








Ketika menyesapnyapun, terlintas pikir ingin aku bertukar kabar lalu aku berkisah tentang lelahku dan kau ceritakan penatmu
Mungkin dengan begitu, keduanya bisa menjelma menjadi rindu [seperti dulu]




Betapa rindunya aku :"



Ya Sudahlah, selamat malam

fidget
 
 
 
 
----------
Posted with Blogger for BlackBerry 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar