Kamis, 12 April 2012

Nyata , Tak Hanya Kata

"di suatu persimpangan, ketika kita harus berpisah menempuh jalan yang berbeda, kita pun melepaskan tangan dan tidak lagi saling menggenggam, seiring langkahmu yang semakin menjauh, kulihat wajahmu kian samar meski kulihat kau masih sesekali menengok ke belakang, ke arahku"


Sebenarnya, bukan nama yang hanya terpatri
Namun untaian suatu kejadian yang terekam jelas di memori
Terkadang memang ingin jauh membuang rasa yang kian hari , kian menjemui
Tapi disini, hati yang tak bisa berkompromi

Pada akhirnya, selalu saja ada sajak yang harus ku buang dan ku lupakan dari sisi
Karena aku butuh kamu yang nyata,
bukan cuma sekedar untaian kata






Saat ini sayang, aku sedang menghitung mundur ke belakang
Sejak kita tak pernah lagi saling tatap
hingga saat kita saling dekap erat dalam pekat




fidget

Tidak ada komentar:

Posting Komentar