Selasa, 10 April 2012

Gunung AW, Diseberang Balkon Rumahku



Gambar ini ku ambil baru saja. Dari balkon rumah lantai3
Setelah menyiapkan susu coklat dan roti selai kacang
Merebahkan kepala pada sandaran kursi kayu yang hampir telah usang 
Dengan headset ditelinga, alunan suara merdunya Iwan Fals dengan judul lagu Ijinkan Aku Menyayangimu memenuhi pendengaranku
Sedang sepasang mataku tak henti memandang senja di balik mega , sangat memanjakan penglihatan
Andai , ada sedikit waktu yang berpihak padaku , hanya 5menit kuingin merubah kursi kayu itu menjadi bahumu . REBAH DIBAHUMU
Andai
Jika tidak begitu , cukup hanya mendengar suaramu , gelak tawamu dari seberang sana melalui telepon genggamku
Sungguh sayang, aku rindu
Tidak, tidak itu harapan yang sangat muluk
Kirimkan sapamu pada soreku sayang , begitu setidaknya


Masihkah kau mengingatnya ??
Kau pernah mengajakku mendaki gunung itu ,Gunung AW-begitu kau menyebutnya . Ya Gunung Arjuna Welirang
Tidak hanya itu, menginap beberapa hari disela pendakian , membuat tenda tentunya
Menghabiskan puluhan jam bersamamu, tanpa orang lain , hanya kita , "aku dan kamu"
Bisa kau bayangkan betapa girangnya aku sayang
Membuka mata bisa ku temui kamu , memejam mata pula dengan kamu disampingku
Membuatkanmu susu hangat di hawa dingin pegunungan , memasakkan mie instant dengan taburan sosis diatasnya, menatakan sleepingbagmu agar nyaman sepanjang lelapmu, merapikan tatanan baju dalam tas cariermu
serta menyediakan jaket mantel, kerpus, sarung tangan dan kaos kaki supaya tak ada dingin yang merasuk badanmu
Betapa aku sangat ingin menjagamu sayang , mendamaikan setiap detik hidupmu saat bersamaku, selagi aku mampu
Sekarang , saat kamu perlahan menjauh dari aku , bahkan sudah tak bersamaku lagi
Aku tetap ingin bisa menjaga dan mendamaikan hidupmu , sepanjang hidupku

Lihat !!
Bisa kau lihat , betapa aku ini sangat menyayangmu!
Apa kau tau itu !
Kamu angkuh !
Serupa menara yang menjulang tinggi , tidak peduli siang malam apalagi cuaca !




fidget

Tidak ada komentar:

Posting Komentar