Sabtu, 28 April 2012

Dear Tuhan,



Dear Tuhan,
Tuhan , sepertinya inilah saat aku harus pasrah

ya mungkin terdengar sedikit menyerah
Aku lelah Tuhan , lelah
Benar-benar lelah
Terkadang aku berfikir, aku atau takdirMu yang salah ?


Tak ada yang tau, bagaimana kau harus menarik nafas panjang seraya memejamkan mata agar airnya tak luruh jatuh dari mata
Tak ada yang tau, perasaan yang kerap kali membikin aku sedih tiba-tiba dan untuk didepan mereka aku harus tersenyum dan tertawa berpura
Tak ada yang tau, dengan sekeras apa aku menghancurkan rasa yang teramat susah beranjak jauh dari pikiran , yang kadang tak segan merusak hariku dengan tanpa iba
Tak ada yang tau, ketika kekecewaan selalu datang dari banyak orang yang kuharapkan bisa membawa pergi sedikit luka
Tak ada yang tau, kalaupun aku harus berjuang kesana kemari seperti mencari hal-hal yang tidak pasti bahkan tak berguna

Tuhan, tetap simaklah aku bercerita

Aku takkan menuntut tentang yang membuatku bahagia
Aku takkan menuntut tentang hidupku sempurna

Tidak Tuhan, tidak begitu yang aku maksutkan !!
Aku hanya ingin 'ketenangan"
Ketenangan yang aku rasakan dahulu -- semisal aku duduk dibangku sekolah
Ketenangan yang tanpa beban
Ketenangan yang ketika tertawa tak ada tangis yang terselip didalamnya
Ketenangan yang membuatku semangat dalam setiap keadaan
Ketenangan yang entah aku telah lupa -- yang sekarang , mungkin tak pernah ku rasa


Tuhan , segini saja ya
Terimakasih telah mendengar sedikit ceritaku
Malam ini, peluk aku sebentar dalam tidurku



fidget