Malam ini, aku sedang berbincang dangan sebuah lagu, dan ketika ia
bercerita lewat senandung-senandung yang dilagukannya, aku tak kuasa menahan air
mata
Pintar sekali ya sayang, padahal hanya sebuah lirik yang diulas dengan nada sudah membuatku terlempar keras pada pengingatanku di bulan kelima , tanggal akhir
Suatu malam , dengan aku yang yang menyandang baju hitam + jilbab putih beriringan jalan denganmu , keluar dari sebuah penginapan menuju tempat serupa minimarket. Membeli beberapa snack Chitato, Susu Kemasan Ultramilk dan entah apalagi , sudah semakin buram ingatanku tentang itu.
Berjalan denganmu, tepat disampingmu dengan erat genggamanmu adalah ketika aku sangat merasa dicintai olehmu yang teramat sangat.
Berjalan denganmu, tepat disampingmu dengan erat genggamanmu , menikmati tiap jengkalnya jalan akan jadi saksi dimana mereka takkan bisa berkata apa. Hanya akan menghadirkan keabadian suatu suasana , ketika kelak kita kunjungi jalan itu
Berjalan denganmu, tepat disampingmu dengan erat genggamanmu seperti angin pada malam itu tak berani sedikitpun menyentuhku, ada kamu. Ada kamu. Ada kamu. Ada kamu tak menggenggam erat tanganku lagi , namun mendekapku
Berjalan denganmu, tepat didalam hangat pelukmu , mendengar setiap detak jantungmu melafadkan namaku
Berjalan denganmu, tepat didalam hangat pelukmu, seperti takkan ada hal apapun dan bagaimanapun yang akan memisah kita -- tanpa jeda
Berjalan denganmu, tepat didalam hangat pelukmu , melihatmu tersenyum bahkan tertawa lepas disepanjang jalan itu dalam kesunyiaannya
Pintar sekali ya sayang, padahal hanya sebuah lirik yang diulas dengan nada sudah membuatku terlempar keras pada pengingatanku di bulan kelima , tanggal akhir
Suatu malam , dengan aku yang yang menyandang baju hitam + jilbab putih beriringan jalan denganmu , keluar dari sebuah penginapan menuju tempat serupa minimarket. Membeli beberapa snack Chitato, Susu Kemasan Ultramilk dan entah apalagi , sudah semakin buram ingatanku tentang itu.
Berjalan denganmu, tepat disampingmu dengan erat genggamanmu adalah ketika aku sangat merasa dicintai olehmu yang teramat sangat.
Berjalan denganmu, tepat disampingmu dengan erat genggamanmu , menikmati tiap jengkalnya jalan akan jadi saksi dimana mereka takkan bisa berkata apa. Hanya akan menghadirkan keabadian suatu suasana , ketika kelak kita kunjungi jalan itu
Berjalan denganmu, tepat disampingmu dengan erat genggamanmu seperti angin pada malam itu tak berani sedikitpun menyentuhku, ada kamu. Ada kamu. Ada kamu. Ada kamu tak menggenggam erat tanganku lagi , namun mendekapku
Berjalan denganmu, tepat didalam hangat pelukmu , mendengar setiap detak jantungmu melafadkan namaku
Berjalan denganmu, tepat didalam hangat pelukmu, seperti takkan ada hal apapun dan bagaimanapun yang akan memisah kita -- tanpa jeda
Berjalan denganmu, tepat didalam hangat pelukmu , melihatmu tersenyum bahkan tertawa lepas disepanjang jalan itu dalam kesunyiaannya
Berjalan denganmu, tepat didalam hangat
pelukmu
Berjalan denganmu, tepat disampingmu dengan
erat
genggamanmu
Adalah alasan mengapa air yang bermuasal dari mata memecah pipi
Kamu ?? Dimana kamu ??
Tertinggalkah kamu disepanjang jalan itu ??
Kamu ? Dimana kamu ??
Apa harus aku menyusulmu, lalu mencarimu di pulau seberang itu ??
Kamu ?? Dimana kamu ?
Atau kamu telah berubah menjadi debu yang berserak pada jalan itu , yang hanya begitu saja berlalu ??
Kamu ? Dimana kamu ??
Tidakkah kau mendengarku ??
Kamu ? Kamu ?? Dimana ????????
Kamu dimana ?????????
Kamu dimannnnnnnnnnnnnnnaaaaaaaaaaaaaaaaaa ?
Aku membutuhkan genggaman itu , untuk menguatkan aku
Kamu dimana , sayang ?
Kamu dimana ??
Kamu dimanaaaaaa ?
Datanglahhhh
Kamu dimana ??
Kamu ?? Kamu berada dimana??
Kamu dimanaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ????
Aku membutuhkan pelukan itu, untuk menopangku
Kamu ?? Dimana kamu ??
Kamu dimana ??
Kamu dimana hah ??!
Kamuu dimanaaaaaaaa !!!
Kamu dimanaa ?? Kamu dimana ??
Kamu....
Dimana ??
Kamu diamanaaaa ??
KAMU YANG DULU
NP # Glenn Fredly - Kasih Putih
fidget
