Aku hanya terpaku saja
Dan sedikit berair di mata
ketika rembulan menjelma
ketika rembulan menjelma
Seperti senyummu pada suatu masa
Pada jalan yang tiap jengkalnya adalah
Membungkam perih beriring duka
atau pada aspalnya mengabadikan tawa kita
Membungkam perih beriring duka
atau pada aspalnya mengabadikan tawa kita
Ah sayang
Aku ini malang
Merindu bintang
Sewaktu siang
~ rembulan membentuk sabit malam ini , sayang
layaknya senyummu pada siang itu,
yang terlihat dari kaca spion motormu
ketika ku katakan "aku cinta padamu"
bersamaan dengan kecupanmu mendarat ditangan kananku
fidget
Tidak ada komentar:
Posting Komentar