Selasa, 17 Januari 2012

Bunuh Daku

Berulang kaliku bunuh aku. Karena tak bisa aku memisahkan begitu banyak aku dari diriku. Aku benci aku. Tapi ia milikku. Ia milikku. Mungkin kau yang memberikannya. yang kini mengalir dari dalam darahku, berdiam di otakku dan mengendap dalam sumsum sejarahku. Aku menolak dengan menerimanya. Tapi kenapa ?? Biarkan saja ia bernafas dengan oksigen yang ku hisap dengan hidungku. Lagi kenapa ? Ia tak bersalah. Seperti bayi, ia polos, naif, dan mengatakan apa yang semestinya ia ucapkan.


Bangsat !! Aku mau bunuh aku. Tapi tak mampu. Padahal, mauku begitupun maumu, pemberianmu , yang juga bernafas. Aku tak bisa membunuh "mauku membunuh aku"
Tak bisa juga ku bunuh "maukumembunuhmaukuembunuhaku"
Aku merasa sepi. Sendiri di tengah akuakuaku
Mauku ku pulih sebagian saja dari akuaku itu?
Tapi aku mau dan aku tak mau membunuh mauku itu.
ahhhh...ahhhh....aku telah melahirkan aku yang baru


fidget

Tidak ada komentar:

Posting Komentar