"Ku tunggu , kau ku tunggu
Ku nanti, kau ku nanti
Walau sampai akhir hayat ini"
( Pengamen 19:55 )
Begitu ku dengar, petikan gitar dan alunan suara pengamen singgah di beranda rumahku malam ini
Tidakkah kau ingin mendengarnya bersamaku,sayang ?
Seraya memandang rembulan yang membentuk busur, yang serupa nampak seperti bibirmu ketika tertawa
Uhhhh, kangen dengan yang satu itu
Sebenarnya ingin sekali tertawa bersamamu, namun sesegera ku tepis keinginan itu
Cukup dengan melihat tawamu dari sini, tempat dimana aku berpijak tanpa harus bisa menyentuhmu
Sudah mampu membawa ku terlempar keras pada masa dimana -- aku yang menjadi alasan kamu tertawa, yahhh aku
fidget