Hujannya kian tak menentu, semacam hatiku yang tak pernah bisa punya tuju
Dan aku, membutuhkanmu
Seperti riuh rintik hujan menanti mentari untuk membenamkan gelisahnya, membutuhkan waktu.
Kau tau, sayang, aku telah lelah berhitung pada tautan hari untuk sesegera menemukanmu untukku (lagi)
Itu musatahil -ya aku tau-, sebab itulah aku tak pernah akan menyerah tentang itu
Aku senantiasa menunggu
Entah walau hanya sekedar berbuah luka seperti pada biasanya
Seperti riuh rintik hujan menanti mentari untuk membenamkan gelisahnya, membutuhkan waktu.
Kau tau, sayang, aku telah lelah berhitung pada tautan hari untuk sesegera menemukanmu untukku (lagi)
Itu musatahil -ya aku tau-, sebab itulah aku tak pernah akan menyerah tentang itu
Aku senantiasa menunggu
Entah walau hanya sekedar berbuah luka seperti pada biasanya
fidget
----------
Posted with Blogger from BlackBerry
Posted with Blogger from BlackBerry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar