Rabu, 18 Juli 2012

Ulangilah Walau Aku Kecewa


Di pikiranmu, aku hendak mengintip apakah malammu sama halnya aku yang sunyi memeluk sepi

Jika memang iya, sayang
Bisakah kau luangkan waktumu untuk temani aku, memainkan nyala kembang api disini, diberanda rumahku ?
Tak perlu sembunyi-sembunyi dibelakang gedung itu dengan raut wajah pucat pasi tanpa senyum, ditambah pula dengan badanmu yang sangat kurus tak terawat
Apalagi kau yang menyalakannya sendiri


"Sayang, keluarlah", pesanmu pada ponselku
Begitu jendela balkon lantai 2 terbuka,



"Untukmu, sayang. Maafkan aku mengecewakanmu, menyia-nyiakanmu. Kembalilah ,kembalilah kepadaku. Tak akan ku lakukan itu lagi padamu. Ini adalah terakhir membuatmu meneteskan airmata untuk kesalahanku"
Bersamaan dengan bunyi kembang api yang memecah disertai serbukan api bertaburan jatuh dari ketinggian langit , aku meneteskan airmata (lagi) membaca pesan singkat darimu

Ulangi lagi, sayang
Aku tak kan marah atau mengusirmu
Biarpun sakit sesakit-sakitnya hati
Walau harus ada air yang membelah pipi
Aku tetap menginginkan hal itu terjadi
fidget


----------
Posted with Blogger for BlackBerry