Timun Mas

Sayang, masih ingat buah ini ??

Musim buah ini memang pertengahan Juni hingga menjelang akhir Agustus

Bilamana sepintas melihatnya di lemari es, enggan sekali melahapnya

Sebab terdahului ingatanku tentang kamu pada masa ketika di Porong, pertengahan bulan ke delapan .

Ketika itu memang musim panen di Porong, desa seorang teman kita kan sayang ?

Kamu mungkin terlalu lelah , hingga terlelap dipangkuan ku

Sedang aku, mengupaskan buah ini untukmu , jikalau nanti kamu telah bangun

Tak sabar menunggumu terbangun, aku menyuapimu dalam keadaan kamu yang memejam hehe

Yang pada akhirnya, kamu ngomel karena merasa terganggu

Lalu aku merayumu dengan menyuapinya beberapa kerat

Hampir senja kan kala itu, kamu mengajakku untuk belajar mengendarai motor barumu

Yang katamu mudah, hanya bergantung pada kopling ditangan

Dengan posisi aku didepan menyetir , dan kamu tepat dibelakangku

Serupa memelukku dari belakang

Huh, kau tau perasaan ku kala itu ?
Hampir saja aku telah lupa membatasi diriku
Untuk tidak jatuh cinta padamu
Ahhhhhhhh aku gagal sayang
Ya, benar sekali , masa PDKT itu aku telah masuk dalam perangkapmu
Padahal aku sangat tak menginginkan hal itu terjadi
Kau tau alasanku,sayang ?
Sebab hukum alam akan terus berjalan ada
Dimana ada pertemuan, disitu akan hadir perpisahan
Lalu kau mengajariku dengan sebegitu dekat, hingga sayup-sayup kudengar degup jantungmu pada punggungku
Walau ku tau sepanjang jalan di kampung itu tak seberapa sepi

Sebenarnya ingin ku katakan bahwa aku berharap Tuhan menghentikan waktuNya sesaat
Atau menhentikan denyut urat nadi kita berdua saat itu, ketika tak ada sejengkal jarak memisahkan kita

fidget

----------
Posted with Blogger for BlackBerry