Hembusan angin siang ini lantang, serupa badai menderu
aku tetap berdiri di luar dengan Teddy Bear yang kau hadiahkan 358 hari yang lalu,
barangkali ada rindu yang kau titipkan beserta senyummu
Walau , Demi Tuhan aku tak menyukai bau angin yang seperti ini
Menyesakkan, seolah menoreh perih
Semakin ku kencangkan pelukan pada Teddy
Mencoba tak hanya merasa sendiri
fidget
Tidak ada komentar:
Posting Komentar