Barangkali kau menunggu kabarku sepanjang hitung puluhan hari
Jika bagimu, aku sudah mampu menahan letup demi letup rindu dari ubun-ubun, maka ambil kembali perkiraan itu, sayang
Selama aku tak menyapamu, ku rasa engkau rindu
Jika tak begitu, mengapa tiap malam kau mengunjungiku?Selamat Jumat, sayang
fidget
Tidak ada komentar:
Posting Komentar